Pages

Minggu, 30 November 2014



Perbedaan  Sajak dengan Puisi
Sekilas sajak dengan puisi itu di anggap sama oleh sebagian orang (orang awam). Tapi ada juga yang mengatakan tidak sama. Tapi apakah mereka dapat menjelaskannya. Sebagiannya lagi tidak.
Memang sebenarnya puisi dengan sajak itu berbeda. Perbedaan yang mungkin dapat diingat dengan mudah  yaitu puisi belum tentu sajak,tetapi sajak sudah pasti puisi.
Suatu pengungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat, di mana kata-kata condong pada artinya yang konotatif-itulah sebenarnya yang kita maksudkan dengan puisi. Beda dengan ilmu yang mengutamakan pemakain kata-kata menurut pengertiannya yang denotatif, sebagaimana tercantum alam kamus. Cobalah renungkan apa yang dikatakan oleh Alexis de Tockuaville tentang puisi: Puisi ialah hal mencari dan melukiskan “yang diidamkan” (the ideal). Dengan demikian tujuan puisi bukanlah melukiskan kebenaran, melainakn memuja kebenaran dan “memberi jiwa” sesuatu gambaran yang lebih indah. Sajak yang dianggap sebagai keindahan bahasa yang sempurna bisa amat puitis. Tetapi sajak itu sendiri bukanlah puisi.
Untuk lebih jelasnya simak pengertian puisi,sajak dan ciri-cirinya
Puisi adalah susunan kata yang indah, bermakna, dan terikat konvensi (aturan) serta unsur-unsur bunyi.Ciri umum puisi adalah mempunyai bahasa yang lebih padat, lebih indah, lebih cemerlang dan hidup. Puisi juga mengandung kata-kata perlambang (metafora). Biasanya puisis dijadikan sebagai media untuk mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah, kejadian, dan kenyataan di sekitar kita.

Menggunakan gaya tutur serta pelukisan yang dahsyat dimana mampu menggerakkan emosi dan imajinasi pembaca atau pendengar. Puisi terdiri dari 2 jenis yaitu puisi lama dan puisi baru.
Ciri-ciri Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
Sajak adalah puisi baru yang bebas daripada peraturan-peraturan dalam pembentukan rangkap, baris, kata-kata dan irama.
Sajak mengungkapkan perasaan & pemikiran penyair secara imaginative dan disusun dengan menumpukan semua
Sajak bersifat demikian untuk dapat mengucapkan fikiran penyair dalam cara yang lebih indah, segar dan bebas.

SIFAT-SIFAT SAJAK
Tidak mempunyai imbangan bunyi yang tetap
Sajak tidak semestinya mengemukakan pertentangan bunyi atau rima akhir di hujung tiap-tiap baris ayat atau dimana-mana juga.
Mempunyai rangkap, tetapi bilangan baris ayat pada serangkap tidaklah tetap.
Mempunyai baris-baris ayat yang membangunkan rangkap.
Mempunyai keharmonian atau penyesuaian yang baik antara isi dengan bahasa.

BENTUK-BENTUK SAJAK

Disitkhon
Sajak yang ditulis dalam bentuk dua baris bagi tiap-tiap serangkap.
Terzina
Sajak yang serangkapnya terdiri daripada tiga baris
Quantrain
Sajak yang rangkap-rangkapnya terbangun atas empat baris. Bentuknya lebih menyerupai pantun dan syair.
Quintain
Sajak yang rangkapnya dibentuk oleh lima baris atau kalimat
Sextet
Sajak yang digubah dengan pemaikaian rangkap yang terdiri daripada enam baris.
Oktaf (stanza)
Sajak yang rangkapnya terdiri oleh lapan baris atau kalima
ISI DALAM SESEBUAH SAJAK
Unsur pujaan
Unsur keagamaan
Unsur kesedihan
Unsur pengajaran
Unsur sindiran
Unsur percintaan
Unsur pengisahan

Tema sajak:-
Tema ialah persoalan pokok yang hendak disampaikan oleh penyair.
Tema diri: berdasarkan pengalaman diri.
Tema cinta: cinta akan kekasih, ibu bapa, tanah air, bangsa dan negara.
Tema masyarakat: memaparkan simpati dan nasib masyarakatnya di samping saranan penyajak tentang langkah-langkah mengatasinya.
Tema alam: gambaran alam seperti keindahan dan pencemaran alam.
Tema semangat perjuangan / nasionalisme: semnagat pahlawan negara
Tema ketuhanan & keagamaan: soal kesedihan, kematian, kesedaran dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar