Perbedaan
Sajak dengan Puisi
Sekilas
sajak dengan puisi itu di anggap sama oleh sebagian orang (orang awam). Tapi ada
juga yang mengatakan tidak sama. Tapi apakah mereka dapat menjelaskannya. Sebagiannya
lagi tidak.
Memang
sebenarnya puisi dengan sajak itu berbeda. Perbedaan yang mungkin dapat diingat
dengan mudah yaitu puisi belum tentu
sajak,tetapi sajak sudah pasti puisi.
Suatu
pengungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat, di mana
kata-kata condong pada artinya yang konotatif-itulah sebenarnya yang kita
maksudkan dengan puisi. Beda dengan ilmu yang mengutamakan pemakain kata-kata
menurut pengertiannya yang denotatif, sebagaimana tercantum alam kamus. Cobalah
renungkan apa yang dikatakan oleh Alexis de Tockuaville tentang puisi: Puisi
ialah hal mencari dan melukiskan “yang diidamkan” (the ideal). Dengan demikian
tujuan puisi bukanlah melukiskan kebenaran, melainakn memuja kebenaran dan
“memberi jiwa” sesuatu gambaran yang lebih indah. Sajak yang dianggap sebagai
keindahan bahasa yang sempurna bisa amat puitis. Tetapi sajak itu sendiri
bukanlah puisi.
Untuk
lebih jelasnya simak pengertian puisi,sajak dan ciri-cirinya
Puisi
adalah susunan kata yang indah, bermakna, dan terikat konvensi (aturan) serta
unsur-unsur bunyi.Ciri umum puisi adalah mempunyai bahasa yang lebih padat,
lebih indah, lebih cemerlang dan hidup. Puisi juga mengandung kata-kata
perlambang (metafora). Biasanya puisis dijadikan sebagai media untuk
mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah,
kejadian, dan kenyataan di sekitar kita.
Menggunakan
gaya tutur serta pelukisan yang dahsyat dimana mampu menggerakkan emosi dan
imajinasi pembaca atau pendengar. Puisi terdiri dari 2 jenis yaitu puisi lama
dan puisi baru.
Ciri-ciri
Puisi Lama:
1.
Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2.
Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3.
Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya
bahasanya statis (tetap) dan klise
5.
Isinya fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri
Puisi Baru:
1.
Pengarangnya diketahui
2.
Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3.
Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya
bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5.
Isinya tentang kehidupan pada umumnya
Sajak
adalah puisi baru yang bebas daripada peraturan-peraturan dalam pembentukan
rangkap, baris, kata-kata dan irama.
Sajak
mengungkapkan perasaan & pemikiran penyair secara imaginative dan disusun
dengan menumpukan semua
Sajak
bersifat demikian untuk dapat mengucapkan fikiran penyair dalam cara yang lebih
indah, segar dan bebas.
SIFAT-SIFAT
SAJAK
Tidak
mempunyai imbangan bunyi yang tetap
Sajak
tidak semestinya mengemukakan pertentangan bunyi atau rima akhir di hujung
tiap-tiap baris ayat atau dimana-mana juga.
Mempunyai
rangkap, tetapi bilangan baris ayat pada serangkap tidaklah tetap.
Mempunyai
baris-baris ayat yang membangunkan rangkap.
Mempunyai
keharmonian atau penyesuaian yang baik antara isi dengan bahasa.
BENTUK-BENTUK
SAJAK
Disitkhon
Sajak
yang ditulis dalam bentuk dua baris bagi tiap-tiap serangkap.
Terzina
Sajak
yang serangkapnya terdiri daripada tiga baris
Quantrain
Sajak
yang rangkap-rangkapnya terbangun atas empat baris. Bentuknya lebih menyerupai
pantun dan syair.
Quintain
Sajak
yang rangkapnya dibentuk oleh lima baris atau kalimat
Sextet
Sajak
yang digubah dengan pemaikaian rangkap yang terdiri daripada enam baris.
Oktaf
(stanza)
Sajak
yang rangkapnya terdiri oleh lapan baris atau kalima
ISI
DALAM SESEBUAH SAJAK
Unsur
pujaan
Unsur
keagamaan
Unsur
kesedihan
Unsur
pengajaran
Unsur
sindiran
Unsur
percintaan
Unsur
pengisahan
Tema
sajak:-
Tema
ialah persoalan pokok yang hendak disampaikan oleh penyair.
Tema
diri: berdasarkan pengalaman diri.
Tema
cinta: cinta akan kekasih, ibu bapa, tanah air, bangsa dan negara.
Tema
masyarakat: memaparkan simpati dan nasib masyarakatnya di samping saranan
penyajak tentang langkah-langkah mengatasinya.
Tema
alam: gambaran alam seperti keindahan dan pencemaran alam.
Tema
semangat perjuangan / nasionalisme: semnagat pahlawan negara
Tema
ketuhanan & keagamaan: soal kesedihan, kematian, kesedaran dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar